Minggu, 07 Oktober 2018

beberapa model SDLC


Terdapat beberapa model SDLC, Model SDLC terdiri dari :

1. Model Waterfall, yaitu Metode air terjun atau yang sering disebut metode waterfall sering dinamakan siklus hidup klasik (classic life cycle), dimana hal ini menggambarkan pendekatan yang sistematis dan juga berurutan pada pengembangan perangkat lunak, dimulai dengan spesifikasi kebutuhan pengguna lalu berlanjut melalui tahapan-tahapan perencanaan (planning), permodelan (modeling), konstruksi (construction), serta penyerahan sistem ke para pelanggan/pengguna (deployment), yang diakhiri dengan dukungan pada perangkat lunak lengkap.

2. Model Prototipe, merupakan satu metode dalam pengembangan perangkat lunak, metode ini merupakan suatu paradigma baru dalam pembuatan / pengembangan perangkat lunak.Dalam metode prototype/prototyping, perangkat lunak yang dihasilkan kemudian dipresentikan kepada klien, dan klien tersebut diberikan kesempatan untuk memberikan masukan dan kritikan, sehingga perangkat lunak / software yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Perubahan perangkat lunak dapat dilakukan berkali-kali hingga dicapai kesepakatan bentuk dari software yang akan dikembangkan.

3.Model Rapid Application Development (RAD), Rapid Application Development (RAD) adalah istilah awalnya digunakan untuk menggambarkan proses pengembangan perangkat lunak pertama kali dikembangkan dan berhasil digunakan selama pertengahan 1970-an oleh Sistem Pusat Pengembangan New York Telephone Co di bawah arahan Dan Gielan. Setelah serangkaian implementasi sangat berhasil dari proses ini, Gielan kuliah secara ekstensif di berbagai forum pada metodologi , praktek, dan manfaat dari proses ini.
RAD melibatkan pengembangan dan pembangunan prototipe iteratif . Pada tahun 1990 , dalam buku RAD, Rapid Application Development, James Martin didokumentasikan penafsirannya tentang metodologi[3] 6. Baru-baru ini, istilah dan singkatan yang telah datang untuk digunakan dalam lebih luas, pengertian umum yang mencakup berbagai metode yang bertujuan untuk mempercepat pengembangan aplikasi, seperti penggunaan kerangka perangkat lunak dari berbagai jenis, seperti kerangka kerja aplikasi web.
Pengembangan aplikasi yang cepat merupakan respon terhadap proses yang dikembangkan pada 1970-an dan 1980-an, seperti Structured Sistem Metode Analisis dan Desain dan model Waterfall lainnya. Satu masalah dengan metodologi sebelumnya adalah bahwa aplikasi begitu lama untuk membangun bahwa persyaratan telah berubah sebelum sistem itu selesai, sehingga sistem tidak memadai atau bahkan tidak dapat digunakan. Masalah lain adalah asumsi bahwa persyaratan metodis tahap analisis saja akan mengidentifikasi semua persyaratan penting. Membuktikan fakta bahwa ini adalah jarang terjadi, bahkan untuk proyek-proyek dengan profesional yang sangat berpengalaman di semua tingkatan.
Dimulai dengan ide-ide dari Brian Gallagher, Alex Balchin, Barry Boehm dan Scott Shultz, James Martin mengembangkan pendekatan pengembangan aplikasi yang cepat selama tahun 1980 di IBM dan akhirnya diresmikan itu dengan menerbitkan sebuah buku pada tahun 1991, Rapid Application Development.

4.Model Iteratif, Dalam Iterative model SDLC, proses iterative dimulai dengan implementasi sederhana dari komponen kecil dari software sampai dengan meningkatkan versi dari sebuah software dengan update-updateanya sehingga software siap digunakan ke user.
Di setiap Iterative nya, perubahan baik design maupun fungsi ditambahkan. Ide dasar di balik metode ini adalah untuk mengembangkan sistem melalui siklus berulang (iterative) dan dalam porsi kecil di setiap updatetanya.

5.Model Spiral adalah salah satu bentuk dari Metode Pengembangan Perangkat Lunak atau yang disebut SDLC (Software Development Life Cycle), yang sangat populer digunakan dalam bidang teknologi informasi. Model Spiral adalah gabungan dari Model Prototyping dan Model Waterfall dengan penekanan yang tinggi pada analisis risiko tiap tahapannya. [1] 27
Bentuk ini bersifat iteratif atau berulang dengan mengontrol aspek yang teratur dari sekuensial linier. Fungsi Model Spiral ini adalah untuk melakukan perubahan, penambahan dan pengembangan suatu software dengan deretan pertambahan menjadi lebih baik secara cepat dan tepat berdasarkan keinginan dan kebutuhan penggunanya.
Tahun 1986, model ini dikenalkan pertama kali oleh Barry Boehm pada makalahnya yang berjudul “A Spiral Model of Software Development and Enhancement”. [6] 7 Makalah tersebut menjelaskan tentang sebuah diagram yang dihasilkan dari berbagai publikasi yang mendiskusikan tentang Model Spiral ini. Model ini merupakan model yang sudah lama, tetapi sangat berguna untuk melakukan pembangunan proyek-proyek besar.
Pada makalah awal yang dibuatnya, Barry Boehm menganggap bahwa Model Spiral adalah suatu model proses yang berhubungan dengan inkrementasi, Model Waterfall dan Model Prototyping.
Namun dalam publikasi selanjutnya, Boehm menjelaskan bahwa Model Spiral sebagai model proses generator yang mana pilihan berdasarkan risiko proyek untuk menghasilkan suatu model proses yang tepat untuk proyek tersebut. Dengan demikian, inkrementasi, Model Waterfall dan Model Prototyping adalah kasus khusus dengan pola risiko proyek tertentu dari Model Spiral.




Daftar Pustaka :
 Pressman, Roger S. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak – Buku Satu, Pendekatan Praktisi (Edisi 7). Yogyakarta: Andi.
https://androidunik.com/pengetahuan/pengertian-metode-prototype-dan-kelebihannya/
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-rapid-application-development/15023/2
http://www.sistem-informasi.xyz/2017/04/pengertian-iterative-model-sdlc.html
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-model-spiral-dalam-pengembangan-perangkat-lunak/15028

Kamis, 26 April 2018

Macam-macam jabatan dalam dunia IT

Dalam dunia IT, terdapat beberapa macam jabatan seperti berikut :

1. CIO (Chief Information Officer) merupakan orang yang paling bertanggung jawab atas pengembangan sistem dan IT pada sebuah perusahaan.
2. Operator, merupakan orang/jabatan yang tugasnya menangani secara langsung pengolahan data komputer seperti office application.
3. Programmer, merupakan orang yang bertugas menyusun instruksi atau program pada komputer dengan menggunakan bahasa pemrogramman tertentu, umumnya PC lokal maupun LAN.
4. System Analyst, merupakan orang yang bertugas menganalisis, merancang bentuk dan mengembangkan sistem serta membangun fasilitas komputer.
5. Network Analyst, merupakan orang yang bertugas merencanakan/merancang sebuah topologi jaringan komputer, baik intranet maupun internet.
6. Administrator System, merupakan orang yang bertugas menangani fungsi manajerial sistem pada suatu jaringan komputer, melindungi dan memelihara koneksi antar komputer (terutama server).
7. Network Security Consultant, merupakan orang yang bertugas memberikan masukan saran dan menguji keamanan jaringan komputer secara profesional.
8. Network Engineer, merupakan orang yang bertugas membangun dan memelihara jaringan komputer (LAN, MAN, WAN).
9. Cabling Installation Technisian, merupakan orang yang bertugas dalam installasi pengkabelan/bisa disebut juga teknisi pengkabelan.
10. Technical Engineer, merupakan orang yang bertugas menyelesaikan masalah pada komputer secara teknis, baik itu mengenai hardware maupun software, biasa juga disebut dengan nama technical support.
11. Web Designer, merupakan orang yang bertugas menangani pembuatan tampilan informasi pada suatu web perusahaan tempat ia bekerja.
12. Animator, merupakan orang yang bertugas membuat tampilan animasi untuk media iklan di televisi, film, dan lain-lain.
13. Graphic Designer, bertugas membuat atau mendesain suatu gambar yang bisa berupa media iklan perusahaan tersebut.
14. IT Support Officer, tanggung jawabnya ialah :
      a. menerima, memprioritaskan dan menyelesaikan permintaan bantuan IT.
      b. membeli hardware IT, software dan hal-hal lain yang berhubungan dengan hal tersebut.
      c. instalasi, perawatan dan penyediaan dukungan harian baik untuk hardware dan software Windows & Macintosh, peralatan termasuk printer, scanner, hard-drives external, dan lain-lain.
      d. korespondensi dengan penyedia jasa eksternal termasuk Internet Service Provider, penyedia jasa Email, hardware dan software supplier, dan lain-lain.
      e. mengatur penawaran harga barang dan tanda terima dengan supplier untuk kebutuhan yang berhubungan dengan IT.
      f. menyediakan data/informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan departement regular.
15. Network Administrator, bertugas mengurusi, mengoperasi, maintain, dan perawatan jaringan LAN maupun WAN, manajemen sistem serta dukungan terhadap perangkat kerasnya, mengarsipkan data, serta maintain dan perawatan komputer.
16. IT Programmer, tanggung jawabnya adalah mengambil bagian dalam pengembangan dan integrasi perangkat lunak, mengembangkan secara aktif kemampuan dalam pengembangan perangkat lunak, menerima permintaan user untuk masalah-masalah yang harus diselesaikan, menyediakan dukungan dan penyelesaian masalah konsumen baik untuk konsumen internal maupun eksternal, bertanggung jawab atas kepuasan terkini pelanggan, melakukan tugas-tugas yang berkaitan dan tanggung jawab yang diminta, mengerjakan macam-macam tugas terkait seperti yang diberikan, dan membentuk kekompakkan maksimum dalam perusahaan bersama dengan rekan-rekan dalam perusahaan.
17. Analyst Proggrammer, bertugas merancang, membuat kode program dan menguji program untuk mendukung perencanaan pengembangan aplikasi sistem dengan tanggung jawab berikut :
      a. mengumpulkan informasi untuk penganaliasaan dan evaluasi sistem yang sudah ada maupun untuk rancangan suatu sistem.
      b. riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade sistem pengoperasian.
      c. riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade perangkat keras, perangkat lunak, serta sistem pengoperasiannya. melakukan analisis dan evaluasi terhadap prosedur bisnis yang ada maupun yang sedang diajukan atau terhadap kendala yang ada untuk memenuhi keperluan data processing.
      d. mempersiapkan flow chart dan diagram yang menggambarkan kemampuan dan proses dari sistem yang digunakan.
      e. melakukan riset dan rekomendasi untuk pembelian, penggunaan, dan pembangunan hardware dan software.
      f. memperbaiki berbagai masalah seputar hardware,software,dan konektivitas, termasuk di dalamnya akses pengguna dan konfigurasi komponen.
      g. memilih prosedur yang tepat dan mencari support ketika terjadi kesalahan dan panduan yang ada tidak mencukupi, atau timbul permasalahan besar yang tidak terduga.
      h. mencatat dan memelihara laporan tentang perlengkapan perangkat keras dan lunak, lisensi situs atau server, serta akses dan security pengguna.
      i. instal,konfigurasi,dan upgrade seluruh peralatan komputer, termasuk network card, printer, modem, mouse, dan sebagainya.
      j. mampu bekerja sebagai bagian dari team, misalnya dalam hal jaringan, guna menjamin konektivitas dan keserasian proses diantara sistem yang ada.
     k. mencatat dan menyimpan dokumentasi atas sistem.
     l. melakukan riset yang bersifat teknis atas system upgrade untuk menentukan feasibility, biaya dan waktu, serta kesesuaian dengan sistem yang ada.
     m. menjaga confidentiality atas informasi yang diproses dan disimpan dalam jaringan.
     n. mendokumentasikan kekurangan serta solusi terhadap sistem yang ada sebagai catatan untuk masa yang akan datang.
     o. melakukan suatu pekerjaan sesuai dengan yang ditugaskan.
18. System Programmer/Software Engineer, terbiasa dengan pengembangan software 'life cycles', memiliki keterampilan dalam merancang aplikasi, menyiapkan program menurut spesifikasi, dokumentasi/'coding', dan pengujian.
19. IT Executive, bertugas memelihara kecukupan, standard dan kesiapan sistem/infrastruktur untuk memastikan pengoperasiannya dapat efektif dan efisien, serta menerapkan prosedur IT dan proses untuk memastikan data terproteksi secara maksimum.
20. IT Administrator, bertugas menyediakan implementasi dan administrasi yang meliputi LAN, WAN dan koneksi dial-up,firewall,proxy serta pendukung teknisnya.
21. Database Administrator, bertanggung jawab untuk administrasi dan pemeliharaan teknis yang menyangkut perusahaan dalam pembagian sistem database.
22. Systems Engineer, bertugas menyediakan rancangan sistem dan konsultasi terhadap pelanggan, memberikan respon terhadap permintaan technical queries serta dukungannya dan melakukan pelatihan teknis ke pelanggan dan IT administrator.
23. Helpdesk Analyst, bertugas me-'remote' permasalahan troubleshoot melalui email/telephone dengan cara mengambil alih kendali para pemakai via LAN/WAN koneksi, serta perencanaan, mengkoordinir dan mendukung proses bisnis, sistem dan end-users dalam menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.
24. ERP consultant, memberikan nasehat teknis ataupun fungsional pada implementasi solusi ERP dan harus mempunyai beberapa pengetahuan tertentu dalam rangka memetakan proses.
25. IT Manager, mengatur kelancaran dari sistem IT, troubleshooting dan membantu organisasi dalam menangani permasalahan IT, dan sesuai dengan pengembangan IT yang baru dalam bidang yang diperlukan.
26. Account Manager, bertanggung jawab untuk kemajuan penjualan suatu solusi dan produk serta target pendapatan.
27. Project Manager, merencanakan,memberi arahan dan melaksanakan aktivitas manajemen proyek untuk suatu area , memonitor progress terhadap jadwal dan anggaran proyek, dan mengalokasikan atau sesuai dengan hasil proyek yang harus diselesaikan.
28. Web Platform, merupakan Web Master Designer Operator User.
29. Software Builder, merupakan analisis sistem programmer operator.
30.Network Platform, merupakan administrator back up, operator network config, operator power user, remote desktop user, replicator user, guest debugger user, help services group.

Daftar Pustaka
http://andriksupriadi.wordpress.com/2010/05/30/jenis-jenis-profesi-di-bidang-it/

https://www.kerjausaha.com/2013/04/5-pekerjaan-favorit-di-bidang-it/

antogie.blogspot.com/2013/08/jabatan-dalam-dunia-it/