Sabtu, 01 Oktober 2016

materi algoritma dan pemrograman

Pengenalan  Bahasa C++  
1.1. Sejarah Singkat 
1.1.1.  Sekilas Perkembangan Bahasa C
 Bahasa C dikembangkan di Bell lab pada tahun 1972 ditulis pertama kali oleh Brian W. Kernighan dan Denies M. Ricthie merupakan bahasa turunan atau pengembangan dari bahasa B yang ditulis oleh Ken Thompson pada tahun 1970 yang diturunkan oleh bahasa sebelumnya, yaitu BCL. Bahasa C, pada awalnya dirancang sebagai bahasa pemrograman yang dioperasikan pada sistem operasi UNIX.  Bahasa C merupakan bahasa pemrograman tingkat menengah yaitu diantara bahasa tinggkat rendah dan tingkat tinggi yang biasa disebut dengan Bahasa Tingkat Menengah. Bahasa C mempunyai banyak kemampuan yang sering digunakan diantaranya kemampuan untuk membuat perangkat lunak, misalnya dBASE, Word Star dan lain-lain. 
1.1.2.  Sekilas Tentang C++  Pada tahun 1980 seorang ahli yang bernama Bjarne Stroustrup mengembangkan beberapa hal dari bahasa C yang dinamakan “C with Classes” yang pada mulanya disebut “a better C” dan berganti nama pada tahun 1983 menjadi C++ oleh Rick Mascitti, dibuat di Laboratorium Bell, AT&T.  Pada C++ ditambahkan konsep-konsep baru seperti class dengan sifat-sifatnya yang disebut dengan Object Oriented Programming (OOP), yang mempunyai tujuan utamanya adalah membantu dan mengelola program yang besar dan kompleks. 
1.1.3.  Perbedaan Antara Bahasa C Dengan C++
 Bahasa C merupakan bahasa pemrograman prosedural, di mana penyelesaian atas suatu masalah dilakukan dengan membagi-bagi masalah tersebut ke dalam sub-sub masalah yang lebih kecil. Sedangkan C++ merupakan bahasa pemrograman yang memiliki sifat Object Oriented Programming (OOP). Untuk menyelesaikan masalah, C++ melakukan langkah pertama dengan mendefinisikan class-class yang merupakan a-class yang dibuat sebelumnya sebagai abstraksi dari objek-objek fisik. Class tersebut berisi keadaan objek, anggota-anggotanya, dan kemampuan dari objeknya. Setelah beberapa class dibuat, masalah dipecahkan menggunakan class.
1.2. Pengenalan IDE Borland C++
 IDE merupakan singkatan dari Integrated Development Environment, merupakan Lembar kerja terpadu untuk pengembangan program. IDE dari Borland C++, dapat digunakan untuk:  
1. Menulis Naskah Program.
2. Mengkompilasi Program ( Compile )
3. Melakukan Pengujian Program ( Debugging )
4. Mengaitkan Object dan Library ke Program ( Linking )
5. Menjalankan Program ( Running ) 
IDE pada Borland C++, terbagi menjadi 4 (empat) bagian, yaitu:
a. Baris Menu ( Menu Bar ) Menu utama terdiri dari: File, Edit, Search, Run, Compile, Debug, Project, Options, Window dan Help.
b. Baris Peralatan (Tools Bar) Baris yang menampilkan shortcuts (icons) untuk mempermudah pengguna dalam pembuatan program-program C++, seperti: icon open, save, compiler, run dan lain-lain.
c. Jendela Editor Tempat untuk pengetikan program dan membuat program. Jika pertama kali anda membuat program, nama file jendela editor adalah NONAME00.CPP
d. Jendela Message Tempat untuk menampilkan pesan-pesan pada proses kompilasi dan link program. Jika ada kesalahan sintax program maupun variabel dan objek, maka akan diberikan pesan kesalahannya yang kemudian dapat didouble klik pada pesan tersebut untuk mendapatkan petunjuk di baris yang mana terdapat kesalahannya.
e. Baris Status (Status Bar) Baris yang akan menampilkan keterangan-keterangan pada saat mengaktifkan menu bar dan sub menu serta keterangan-keterangan lain (seperti petunjuk baris dan kolom, waktu yang sedang berjalan).
1.4. Model Memori Borland C++, mempunyai enam model memori untuk program dan data. Model-model memori tersebut adalah: 
a. Model Tiny adalah Model memori yang menyediakan jumlah memori untuk program dan data tidak lebih dari 64 Kb.
 b. Model Small adalah Model memori yang menyediakan jumlah memori untuk masing-masing program dan data tidak lebih dari 64 Kb.
 c. Model Medium adalah Model memori yang menyediakan jumlah memori untuk program tidak lebih dari 64 Kb dan data tidak lebih dari 64 K.
 d. Model Compact adalah Model memori yang menyediakan jumlah memori untuk program lebih dari 64 Kb dan data tidak lebih dari 64 K.
 e. Model Large adalah Model memori yang menyediakan jumlah memori untuk program dan data lebih dari 64 K.
f. Model Huge adalah Model memori yang menyediakan jumlah memori untuk menyimpan satu jenis data.
 Pada Borland C++ 5.02 terdapat tiga cara menyimpan file editor, diantaranya yaitu :
a. Save Digunakan untuk menyimpan File Program pada jendela yang sedang aktif kedalam disk. Hotkey yang ada bisa digunakan untuk menyimpan dengan menekan tombol Ctrl + KS.
b. Save As  Digunakan untuk menyimpan File Program pada jendela yang sedang aktif kedalam disk dengan nama file yang berbeda.
c. Save All Digunakan untuk menyimpan semua File Program pada jendela yang sedang aktif kedalam disk.
 2.2. Konstanta
Konstanta adalah suatu nilai yang sifatnya tetap. Secara garis besar konstanta dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
a. Konstanta Bilangan
b. Konstanta Teks
A. Konstanta Bilangan
Dalam hal ini, konstanta bilangan dibagi menjadi tiga kelompok, antara lain: 1. Konstanta Bilangan Bulat (Integer).  Adalah bilangan yang tidak mengandung nilai desimal. Ini merupakan nilai default pada konstanta bilangan. Contoh : 1, 2, 3, 100
2. Konstanta Desimal Berpresisi Tunggal ( Floating Point )
Konstanta Floating Point, mempunyai bentuk penulisan, yaitu :
a. Bentuk Desimal ( contoh : 5.57 )
b. Bentuk Eksponensial / Bilangan Berpangkat ( contoh : 4.22e3 -> 4.22 x 103 )s
3. Konstanta Desimal Berpresisi Ganda ( Double Precision )
Konstanta Double Precision, pada prinsipnya sama seperti Konstanta Floating Point, tetapi Konstanta Double Precision mempunyai daya tampung data lebih besar. 
B. Konstanta Teks
Dalam hal ini, konstanta teks dibagi menjadi dua kelompok, antara lain:
1. Data Karakter (Character).
Data karakter hanya terdiri dari sebuah karakter saja yang diapit oleh tanda kutip tunggal ( ‘ ).
Data karakter dapat berbentuk abjad ( huruf besar atau kecil ), angka, notasi atau simbol. Contoh :  ‘Y’  ‘y’  ‘9’  ‘&’ dan lain-lain.
2. Data Teks (String).
Data String merupakan rangkaian dari beberapa karakter yang diapit oleh tanda kutip ganda  ( “ ).  Contoh : “Virusland”, “Jakarta”,  “AMIK BSI”, “Y”  dan lain-lain. 
C. Deklarasi Konstanta
Bentuk deklarasi konstanta diawali dengan reserved word const.

2.3. Variabel  Adalah suatu tempat menampung data atau konstanta dimemori yang mempunyai nilai atau data yang dapat berubah-ubah selama proses program. Dalam pemberian nama variabel, mempunyai ketentuan-ketentuan antara lain :
1. Tidak boleh ada spasi ( contoh : gaji bersih ) dan dapat menggunakan tanda garis bawah ( _ ) sebagai penghubung (contoh : gaji_bersih).
2. Tidak boleh diawali oleh angka dan menggunakan operator aritmatika.
Variabel dibagi menjadi dua jenis kelompok, yaitu :
a. Variabel Numerik
b. Variabel Teks 
A. Variabel Numerik
Variabel numerik ini dibagi menjadi 3 (tiga) macam :
1. Bilangan Bulat atau Integer.
2. Bilangan Desimal Berpresisi Tunggal atau Floating Point.
3. Bilangan Desimal Berpresisi Ganda atau Double Precision.
B. Variabel Text
 Variabel Text ini dibagi menjadi 2 (dua) macam :
1. Character ( Karakter Tunggal )
2. String ( Untuk Rangkaian Karakter )  
C. Deklarasi Variabel Adalah proses memperkenalkan variabel kepada Borland C++ dan pendeklarasian tersebut bersifat mutlak karena jika tidak diperkenalkan terlebih dahulu maka Borland C++ tidak menerima variabel tersebut. Deklarasi Variabel ini meliputi tipe variabel, seperti integer atau character dan nama variabel itu sendiri. Setiap kali pendeklarasian variabel harus diakhiri oleh tanda titik koma ( ; ).
 Contoh Deklarasi :
char nama_mahasiswa[20];
char grade;
float rata_rata ;
int nilai; 
Berikut akan dibahas beberapa fungsi manipulator, diantaranya: 
a. endl
endl  merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk menyisipkan karakter NewLine atau mengatur pindah baris. Fungsi ini sangat berguna untuk piranti keluaran berupa file di disk.
File header yang harus disertakan adalah file header iostream.h . 
Contoh-8:
# include<stdio.h>
# include<conio.h>
# include<iostream.h>
main( )
{
char  nim[9]="12098890", nama[15]="Andi";
char alamat[20]="Jakarta Selatan"; 

clrscr( ); 
cout<<"Nim    :"<<nim<<endl; 
cout<<"Nama   :"<<nama<<endl; 
cout<<"Alamat :"<<alamat<<endl; 
getch( );
}

b. ends
ends  merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk menambah karakter null ( nilai ASCII NOL ) kederetan suatu karakter. Fungsi ini akan berguna untuk mengirim sejumlah karakter ke file di disk atau modem dan mengakhirinya dengan karakter NULL.
File header yang harus disertakan adalah file header iostream.h . 
Contoh-9:
# include <stdio.h>
# include <conio.h>
# include <iostream.h>
main( )

   int a, b, c, d;
   clrscr( ); 
   cout<<"Masukan Nilai A : "; cin>>a;

   cout<<"Masukan Nilai B : "; cin>>b;
   c = a % b;
   d = a * b; 

   cout<<"Hasil dari C = A % B adalah "<<c<<ends; 
   cout<<"Hasil dari D = A * B adalah "<<d<<ends; 
   getch( );
}

c. dec, oct dan hex
   dec, oct dan hex merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk desimal(bilangan berbasis 10), oktal(bilangan berbasis 8) dan hexadesimal(bilangan berbasis 16). File header yang harus disertakan adalah file header iomanip.h . 
Contoh-10:
# include <stdio.h>
# include <conio.h>
# include <iostream.h>
# include <iomanip.h>
main( )

   int nilai = 320; 
   clrscr( ); 

   cout<<"Nilai Awal= "<<nilai<<endl; 
   cout<<"Nilai ke Octal = "<<oct<<nilai<<endl; 
   cout<<"Nilai ke Hexadesimal = "<<hex<<nilai<<endl; 
   cout<<"Nilai ke Desimal = "<<dec<<nilai<<endl; 
  
   getch( );
}

 d. setprecision( )
     Fungsi setprecision( ) merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk mengatur jumlah digit desimal yang ingin ditampilkan. Fungsi ini biasa pada fungsi cout( ), file header yang harus disertakan adalah file header iomanip.h .
Contoh-11:
# include <conio.h>
# include <iostream.h>
# include <iomanip.h>

main( )
{
   float a,b,c; 
   a = 25.23;
   b = 12.54; 
   c = a * b;
   clrscr( );
 
   cout<<setiosflags(ios::fixed); 
   cout<<setprecision(1)<<c<<endl; 
   cout<<setprecision(2)<<c<<endl; 
   cout<<setprecision(3)<<c<<endl; 
   cout<<setprecision(4)<<c<<endl; 
   cout<<setprecision(5)<<c<<endl; 
   getch( );
}



Tidak ada komentar:

Posting Komentar