LAPORAN KUNJUNGAN FINANCIAL EXPO
OTORITAS JASA KEUANGAN
AKADEMI
MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER BINA SARANA INFORMATIKA KOTA TEGAL TAHUN
2016
Oleh
Shakila
Fahira
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan laporan kunjungan
ini yaitu tentang Otoritas Jasa Keuangan.
Tidak
lupa saya ucapkan terimakasih kepada Ibu Ratna selaku Dosen Mata Kuliah
Komputerisasi Akuntansi, dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam
menyelesaikan laporan kunjungan ini.
Saya
menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan, oleh sebab
itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Dan
semoga dengan selesainya laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.
Aamiin...
DAFTAR
ISI
BAB
I
Pendahuluan
- · Latar Belakang Kegiatan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga negara yang dibentuk berdasarkan UU
Nomor 21 Tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan
pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa
keuangan. OJK adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak
lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan,
pemeriksaan, dan penyelidikan. OJK didirikan untuk menggantikan peran Bapepam-LK dalam pengaturan dan pengawasan pasar modal
dan lembaga keuangan, serta menggantikan peran Bank Indonesia dalam pengaturan dan
pengawasan bank, serta untuk melindungi konsumen industri jasa keuangan
- · Tujuan
Otoritas Jasa Keuangan dibentuk
dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan:
- terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel;
- mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil; dan
- mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.
Tujuan mengikuti Seminar di Kantor
Otoritas Jasa Keuangan
1. Mengenalkan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kepada Para Mahasiswa Jurusan Komputerisasi Akuntansi
2. Memahami Fungsi, Tugas dan Wewenang Otoritas
Jasa Keuangan (OJK)
3. Menambah Wawasan Tentang Lembaga Keuangan
4. Mengerti Tentang Kebijakan Fiskal di Indonesia
5. Mengetahui
Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kebijakan Fiskal
- · Manfaat
OJK bermanfaat dalam
menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap
keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan.
OJK
menjadi lembaga pengawas jasa keuangan yang terpercaya, melindungi
kepentingan konsumen dan masyarakat dan mampu mewujudkan industri jasa keuangan
menjadi pilar perekonomian nasional yang berdaya saing global serta dapat
memajukan kesejahteraan umum.
BAB
II
Pelaksanaan
Jurusan
Komputerisasi Akuntansi Bina Sarana Informatika menggelar kunjungan ke OJK
(Otoritas Jasa Keuangan) di Halaman Kantor OJK, Jl. Jend. Sudirman No. 02,
Tegal. Kunjungan tersebut merupakan salah satu program dari Mata Kuliah
Akuntansi yang bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui fungsi, tugas, dan
segala sesuatu yang berhubungan dengan OJK.
Rombongan disambut dengan ramah oleh
pihak OJK. Kunjungan ini berlangsung dengan presentasi dari pihak OJK yang
diwakili oleh Pak Zamzam mengenai “Peran OJK dalam Perlindungan Konsumen dan
Masyarakat” dan diskusi yang aktif antara mahasiswa dan pihak OJK.
Pak Zamzam memulai presentasinya
dengan menjelaskan “apa itu OJK?” dan menekankan pada tugas OJK dalam
perlindungan konsumen IJK (Industri Jasa Keuangan).
karena saat ini OJK telah
menyediakan layanan pengaduan konsumen mulai dari pengaduan langsung ke kantor
OJK, via telepon, ataupun via email.
Laporan tersebut akan dipelajari
oleh OJK dan akan ditindaklanjuti hingga pengajuan gugatan apabila laporan
tersebut benar-benar dapat merugikan masyarakat umum. “Hal tersebut dilakukan
karena tugas utama dari OJK adalah mengawasi IJK,” ujarnya.
Dalam proses presentasi, mahasiswa
dipersilahkan untuk bertanya apabila ada suatu hal yang tidak dimengerti,
sehingga diskusi berjalan dengan aktif dalam presentasi tersebut.
Bahan diskusi yang paling menjadi
perhatian dari kedua pihak yaitu peran OJK dalam mengatasi individu atau
kelompok yang memiliki peran seperti lembaga keuangan yang memberikan pinjaman
ke masyarakat kecil dengan bunga yang sangat besar (rentenir).
Hal tersebut banyak ditemukan di
desa-desa dan sangat merugikan masyarakat kecil. Akan tetapi OJK tidak bisa
turun langsung untuk mengatasi masalah tersebut dikarenakan hal tersebut di
luar fungsi OJK dan tidak ada undang-undang yang bisa dijadikan dasar untuk
menghentikannya. Sehingga cara yang dapat dilakukan OJK saat ini adalah dengan
memberikan edukasi kepada masyarakat untuk memanfaatkan IJK yang dipercaya dan
telah terdaftar di OJK.
- · Waktu Pelaksanaan :
Hari, Tanggal : Senin, 31 Oktober 2016
Jam : 13.00-S/d Selesai
Tempat : Di
Kantor Otoritas Jasa Keuangan
SUSUNAN
ACARA
Kunjungan
Studi Ke OJK
Jurusan
Komputerisasi Akuntansi
Amik
Bina Sarana Informatika Tegal
No
|
ACARA
|
KETERANGAN
|
1
|
Peserta Kumpul di Kampus
|
Panitia
|
2
|
Berangkat ke Kantor Otoritas Jasa
Keuangan
|
Panitia
|
3
|
Materi dari Otoritas Jasa Keuangan
|
OJK
|
4
|
Mengerjakan Soal yang diberikan
OJK
|
OJK
|
5
|
Dorpres
|
OJK
|
6
|
Kembali ke Materi Perbankan,Pasar
Modal,Pegadaian,IKNB
|
OJK
|
7
|
Pulang
|
Panitia
|
MATERI
KUNJUNGAN
1.Perbankan
Ada
9 Bank yang hadir pada acara kunjungan ke Otoritas Jasa Keuangan antara
lain:
Bank Danamon,Bank BCA,Bank
Mandiri,Bank Permata,Bank Mega Syariah,Bank Bukopin,Bank BTN,Bank CIMB
Niaga,dan Finance.
Menurut UU RI No. 10 Tahun 1998, Bank adalah
“ badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”
“ badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”
Perbankan juga melakukan kegiatan
jasa-jasa untuk mendukung kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana, seperti
jasa pemindahan uang (transfer), jasa penagihan (inkaso), jasa kliring,
penjualan mata uang asing, serta jasa bank lainnya.
KEGIATAN-KEGIATAN BANK
Kegiatan Bank Umum
1. menghimpun dana dari masyarakat
2. menyalurkan dana ke masyarakat
3. memberikan jasa-jasa bank
2. menyalurkan dana ke masyarakat
3. memberikan jasa-jasa bank
Kegiatan Bank Perkreditan Rakyat
1. menghimpun dana dari masyarakat
2. menyalurkan dana ke masyarakat
3. larangan menerima simpanan giro, mengikuti kliring, melakukan kegiatan valuta asing, melakukan kegiatan perasuransian
2. menyalurkan dana ke masyarakat
3. larangan menerima simpanan giro, mengikuti kliring, melakukan kegiatan valuta asing, melakukan kegiatan perasuransian
Kegiatan Bank campuran dan Bank Asing
1. larangan menerima simpanan dalam
bentuk tabungan
2. kredit yang diberikan lebih diarahkan ke bidang-bidang tertentu
3. memberikan jasa-jasa bank
2. kredit yang diberikan lebih diarahkan ke bidang-bidang tertentu
3. memberikan jasa-jasa bank
SUMBER DANA BANK
Dana yang bersumber dari bank itu
sendiri
Setoran modal investor
Cadangan bank
Laba yang belum dibagi
Dana yang berasal dari masyarakat
Simpanan Tabungan
Simpanan Giro
Simpanan Deposito
Dana yang bersumber dari lembaga lainnya
Kredit likuiditas dari Bank Indonesia
Pinjaman antar bank
Pinjaman dari bank luar negeri
SBPU (Surat Berharga Pasar Uang)
Setoran modal investor
Cadangan bank
Laba yang belum dibagi
Dana yang berasal dari masyarakat
Simpanan Tabungan
Simpanan Giro
Simpanan Deposito
Dana yang bersumber dari lembaga lainnya
Kredit likuiditas dari Bank Indonesia
Pinjaman antar bank
Pinjaman dari bank luar negeri
SBPU (Surat Berharga Pasar Uang)
TUJUAN KREDIT
1. Mencari keuntungan
2. Membantu usaha nasabah
3. Membantu pemerintah
4. Penerimaan pajak
5. Membuka kesempatan kerja
6. Meningkatkan jumlah barang dan jasa
7. Menghemat devisa negara
8. Meningkatkan devisa Negara
2. Membantu usaha nasabah
3. Membantu pemerintah
4. Penerimaan pajak
5. Membuka kesempatan kerja
6. Meningkatkan jumlah barang dan jasa
7. Menghemat devisa negara
8. Meningkatkan devisa Negara
2.Syariah
Di Indonesia, bank syariah pertama
baru lahir tahun 1991 dan beroperasi secara resmi tahun 1992.
PRODUK BANK SYARIAH
Produk perbankan syariah dapat
dibagi menjadi tiga bagian yaitu: (I) Produk Penyaluran Dana, (II) Produk
Penghimpunan Dana, dan (III) Produk yang berkaitan dengan jasa yang diberikan
perbankan kepada nasabahnya.
1. Penyaluran Dana
Dalam menyalurkan dana pada nasabah,
secara garis besar produk pembiayaan syariah terbagi ke dalam tiga kategori
yang dibedakan berdasarkan tujuan penggunaannya yaitu:
Transaksi
pembiayaan yang ditujukan untuk memiliki barang dilakukan dengan prinsip jual
beli.
Transaksi
pembiayaan yang ditujukan untuk mendapatkan jasa dilakukan dengan prinsip sewa.
Transaksi
pembiayaan untuk usaha kerjasama yang ditujukan guna mendapatkan sekaligus
barang dan jasa, dengan prinsip bagi hasil.
2. Produk Penghimpunan Dana
Penghimpunan dana di bank syariah
dapat berbentuk giro, tabungan dan deposito. Prinsip operasional syariah yang
diterapkan dalam penghimpunan dana masyarakat adalah prinsip wadi ah dan
mudharabah.
3. Jasa Perbankan
Bank syariah dapat melakukan
berbagai pelayanan jasa perbankan kepada nasabah dengan mendapat imbalan berupa
sewa atau keuntungan.
3.IKNB
OJK sebagai lembaga pengatur dan
pengawas di keuangan syariah juga memiliki fungsi dan kewenangan untuk
melakukan integrasi arah kebijakan, strategi, dan tahapan pengembangan di
industri keuangan syariah, termasuk di IKNB Syariah. Tentu instrumen regulasi
yang dikeluarkan juga sesuai dengan prinsip syariah, dengan melibatkan DSN MUI.
4.Pasar
Modal
Pasar Modal (capital market) adalah suatu
mekanisme yang memungkinkan pertemuan antara penawaran (penjual) dan permintaan
(pembeli) untuk melakukan jual-beli modal.
Dalam
pembentukan pasar modal memiliki tujuan sebagai berikut:
a.menghimpun kesempatan kepada
masyarakat untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi.
b. Memberi kesempatan kepada
masyarakat untuk ikut memiliki perusahaan dan ikut menikmati hasilnya (laba)
Manfaat
Pasar Modal
Keuntungan yang diperoleh dengan adanya pasar modal
antaralain:
a. dunia usaha dapat memperoleh
tambahan modal untuk meningkatkan hasil produksinya
b. penanaman modal
(investor)memperoleh keuntungan dari investasinya
c. orang-orang yang terkait dalam pasar modal
dapat memperoleh penghasilan dari
kegiatan di
bursa efek
d. pemerintah mendapat
tambahan pajak.
Kelemahan dengan adanya pasar modal adalah:
a. mendorong spekulasi untuk pihak yang terkait (terutama
investor)
b. jika harga kurs menurun maka akan menimbulkan kerugian
bagi investor.
5.Pegadaian
Pegadaian
adalah salah satu lembaga keuangan bukan bank yang memberikan pinjaman kepada
masyarakat dengan mottonya “mengatasi masalah tanpa masalah”
Berikut adalah beberapa
barang-barang yang dapat digadaikan :
a. Barang-barang yang termasuk ke dalam golongan perhiasan
- emas
- perak
- intan
- Berlian
- Platina
a. Barang-barang yang termasuk ke dalam golongan perhiasan
- emas
- perak
- intan
- Berlian
- Platina
b. Barang-barang yang termasuk ke
dalam golongan kendaraan
- Mobil
- Sepeda motor
- Sepeda
- becak
c. Barang yang termasuk ke dalam golonagn elektronik
- Televisi
- Radio
- DVD
- Kompuer
- Handphone
- Kulkas
- Kamera
d. Mesin-mesin
- Mesin jahit
- Mesin kapal motor
- Mesin untuk pengairan disawah
e. Barang-barang keperluan rumah tangga
- pakaian
- Kain batik
- Barang-barang pecah belah
- Mobil
- Sepeda motor
- Sepeda
- becak
c. Barang yang termasuk ke dalam golonagn elektronik
- Televisi
- Radio
- DVD
- Kompuer
- Handphone
- Kulkas
- Kamera
d. Mesin-mesin
- Mesin jahit
- Mesin kapal motor
- Mesin untuk pengairan disawah
e. Barang-barang keperluan rumah tangga
- pakaian
- Kain batik
- Barang-barang pecah belah
BAB
III
Penutup
A. Kesimpulan.
Dengan diadakan Kunjungan seperti ini Mahasiswa
diharapkan dapat berfikir maju, kreatif, dan efisien sehingga dapat mengurangi
perilaku yang bersifat negatif misalnya kenakalan remaja karena bakat dan
kemampuannya lebih tersalur kepada hal-hal yang positif yang akan berguna bagi
kehidupannya baik sekarang maupun yang akan datang.
Dan kunjungan ini mampu membuat Mahasiswa lebih
mengenal akan dunia.
B.
Saran.
Sebelum melakukan kunjungan
sebaiknya melakukan berbagai persiapan: misalkan pertanyaan yang kompeten,
kenapa pertanyaan yang kompeten? karna Mahasiswa dituntut
untuk menggali informasi saat melakukan kunjungan.
Harus menjaga
komunikasi yang baik antara pihak kampus maupun pihak OJK agar dapat menjaga
citra baik dari kampus maupun pihak
OJK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar